Mengenal Dunia Model Kit
Kegiatan merakit model kit pesawat supaya mirip aslinya bisa
jadi merupakan sebuah keasyikan tersendiri. Model yang awalnya hanya berupa
potongan-potongan plastik kecil ini memang memerlukan perjuangan ekstra keras
dan waktu yang cukup lama hingga bisa menjadi model utuh yang siap dipajang dan
menarik perhatian orang yang melihatnya. Meski bukan model yang dapat
diterbangkan (aeromodeling), peminat hobi ini cukup banyak karena lebih
terjangkau dan sangat mengutamakan detail... Hobi ini diperkirakan sudah ada
sejak tahun 1937 dan mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 70-an. Merk-merk yang
banyak beredar di Indonesia antara lain Academy (Korea Selatan), Italeri
(Italia), Tamiya (Jepang), Trumpeter (Cina), Hasegawa (Jepang), Fujimi
(Jepang), Hobby Boss (Cina), Dragon (Hongkong), Testor (AS), ESCI (Italia), Kopro (Cekoslovakia),
Revell AG (Jerman), dan Zvedza (Rusia).
Model-model yang dapat
dirakit cukup beragam, seperti pesawat terbang, kapal laut, tank, berbagai
macam kendaraan tempur, helikopter, motor, mobil sport, satelit, hingga figur
manusia. Hobi ini cukup bisa mengasah kesabaran serta kreatifitas, karena menantang pembuatnya
mewujudkan sebuah model yang sangat mirip dengan aslinya, bahkan bisa diaplikasikan
dalam bentuk diorama. Namun diperlukan ketekunan dan kesabaran yang luar biasa
untuk dapat mewujudkan sebuah model yang semirip dan sedetail aslinya. Dan di
antara banyak kategori, jenis pesawat terbanglah yang paling tinggi tingkat
kesulitan dalam proses perakitannya.
Di kategori pesawat ada pembagian skala
secara umum, yakni 1:200, 1:144, 1:100, 1:72, 1:48, 1:32 dan 1:24. Untuk urusan
kualitas, bisa dibilang relatif. Namun secara umum produk-produk keluaran
Jepang seperti Hasegawa, Tamiya, dan Fujimi berada di peringkat pertama untuk
urusan detail dan harga. Jika mencari model yang terjangkau dengan kualitas
yang lumayan, produk Academy, Italeri, atau Trumpeter bisa menjadi pilihan.
Sedangkan bagi anda yang ngefans dengan pesawat-pesawat asal Blok Timur,
merk-merk asal Eropa Timur seperti KP Models, Amodel, Mastercraft, atau Zvedza bisa
jadi rujukan karena orientasi produknya memang lebih condong untuk membuat
model berbagai jenis pesawat keluaran Rusia.
Tips Merakit Model Pesawat
Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah model cukup banyak. Mulai dari amplas halus, dempul, cat, kuas, cutter, pinset, gunting, spray gun, kompresor, hingga bor. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memotong tiap bagian parts dari rantingnya (sprue) dan membersihkan sisa-sisa cetakan plastik yang masih melekat.
Untuk model pesawat tempur, umumnya yang dirakit terlebih dahulu adalah bagian kokpit, kemudian dilanjutkan dengan bagian fuselage dan sayap. Umumnya setelah selesai merakit bagian-bagian utama model seperti sayap (wings) dan badan (fuselage), model sudah dapat dikatakan 50% telah jadi, namun masih harus dirapikan terlebih dahulu. Biasanya ada celah (gap) diantara sambungan parts yang wajib disumpal dempul dan dihaluskan dengan amplas. Setelah itu proses pengecatan pun bisa dimulai.
Beberapa pabrikan model kit seperti Tamiya dan Testor mengeluarkan pula produk cat, dempul, hingga kuasnya secara terpisah. Untuk cat khusus model kit terdiri dari dua jenis, yaitu enamel atau akrilik. Menggunakan jenis cat spray macam Pylox pun tidak masalah. Namun perakit memang harus selektif dalam pemilihan cat (beserta thinner-nya), karena kalau jenisnya tidak cocok bisa-bisa menimbulkan kerusakan pada plastiknya. Teknik pengecatan terbaik adalah dengan menggunakan air brush.
Umumnya tampilan pesawat tempur serta mesin perang lainnya terlihat kusam, tidak mengkilat ala mobil balap atau motor di showroom. Untuk itu, biasanya para modeller profesional membuat efek tiga dimensi seperti efek karat, gosong, hingga flek akibat gesekan udara pada pesawat modelnya. Istilah kerennya disebut weathering. Baru setelah itu giliran decal (stiker berpelarut air) yang dipasang dan kemudian dilabur cat bening (clear paints) atau clear coat supaya decal-nya menyatu dengan badan pesawat. Untuk mendongkrak penampilan, berbagai aksesoris persenjataan dan komponen roda pendarat dapat dipasang. Setelah selesai, model pun dapat dipajang ditempat yang anda suka.
Untuk kelas modeller profesional, mereka umumnya seringkali meng-upgrade pesawat modelnya. Mereka biasanya tidak puas dengan parts standar asli pabrik. Misalnya untuk kelengkapan kokpit, kita dapat membeli parts tambahan seperti panel kokpit dan kursi lontar yang tentunya lebih detail. Komponen tambahan ini bisanya terbuat dari logam (photoeteched) atau resin. Begitupun dengan persenjataan dimana ada pabrikan yang menjualnya secara terpisah seperti Hasegawa Weapons Seat Series.
Kita juga dapat membeli paket konversi untuk meng-upgrade subvarian model pesawat yang akan kita rakit. Selain itu decal pabrikan juga ada yang dijual secara terpisah. Decal-decal tambahan itu dapat memudahkan perakit untuk membangun model pesawat dengan logo Angkatan Udara atau Angkatan Laut suatu negara yang diinginkan. Dengan adanya opsi-opsi tambahan itu tentunya membuat acara merakit menjadi lebih menyenangkan.
Umumnya tampilan pesawat tempur serta mesin perang lainnya terlihat kusam, tidak mengkilat ala mobil balap atau motor di showroom. Untuk itu, biasanya para modeller profesional membuat efek tiga dimensi seperti efek karat, gosong, hingga flek akibat gesekan udara pada pesawat modelnya. Istilah kerennya disebut weathering. Baru setelah itu giliran decal (stiker berpelarut air) yang dipasang dan kemudian dilabur cat bening (clear paints) atau clear coat supaya decal-nya menyatu dengan badan pesawat. Untuk mendongkrak penampilan, berbagai aksesoris persenjataan dan komponen roda pendarat dapat dipasang. Setelah selesai, model pun dapat dipajang ditempat yang anda suka.
Untuk kelas modeller profesional, mereka umumnya seringkali meng-upgrade pesawat modelnya. Mereka biasanya tidak puas dengan parts standar asli pabrik. Misalnya untuk kelengkapan kokpit, kita dapat membeli parts tambahan seperti panel kokpit dan kursi lontar yang tentunya lebih detail. Komponen tambahan ini bisanya terbuat dari logam (photoeteched) atau resin. Begitupun dengan persenjataan dimana ada pabrikan yang menjualnya secara terpisah seperti Hasegawa Weapons Seat Series.
Kita juga dapat membeli paket konversi untuk meng-upgrade subvarian model pesawat yang akan kita rakit. Selain itu decal pabrikan juga ada yang dijual secara terpisah. Decal-decal tambahan itu dapat memudahkan perakit untuk membangun model pesawat dengan logo Angkatan Udara atau Angkatan Laut suatu negara yang diinginkan. Dengan adanya opsi-opsi tambahan itu tentunya membuat acara merakit menjadi lebih menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar